Belum ke Papua, kalau belum ke Wamena, sebuah ungkapan bahwa ketika kita berkunjung ke Wamena, disana kita akan melihat keragaman budaya papua yang masih asli. disana kita akan melihat honai, melihat pagar di depan rumah yang unik seperti di jaman asterik, melihat pesta bakar batu dan masyarakat disana yang kesehariannya memakai koteka.
Menuju ke Tolikara, perlu waktu yang cukup jauh dan lama. perjalanan dari jakarta kita akan menuju ke Bandara Sentani di Papua dengan waktu tempuh sekitar 7 jam, keberangkatan dari Jakarta sekitar pukul 21.30 atau jam 23.00 WIB, biasanya transit di Denpasar dan Timika atau Makassar dan Biak, biasanya pesawat baru akan tiba pada pagi hari yaitu sekitar jam 7 atau jam 8 WIT.
setelah kita sampai di Bandara Sentani Jayapura, kita akan melakukan penerbangan lagi dengan pesawat yang lebih kecil jenis Poker atau ATR ke Bandara Wamena dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 60 menit atau kalau posisi sentani sebelah timur, kita akan terbang ke arah pegunungan tengah Papua. selama penerbangan kita akan menikmati bagaimana indahnya alam Papua dari atas.
Karena tujuannya dalah ke Karubaga - Tolikara, maka setelah sampai Wamena kita akan melanjutnya perjalanan darat lagi selama kurang lebih 5 jam perjalanan dengan kondisi jalan terjal pegunungan, namun setiap jarak yang ditempuh kita akan melewati pemandangan Papua yang sangat menarik. selama perjalanan kita akan melewati Lembah Baliem, Puncak Jaya di area pegunungan Jaya Wijaya yang tentunya dengan kondisi suhu yang sangat dingin.
dalam perjalanan ke Karubaga, traveler mengikut pesta bakar batu yang dilakukan oleh masyarakat lokal, Pesta Bakar batu adalah melakukan masak dengan cara membakar batu dan kemudian menggali lobang di dalam tanah, makanan yang akan dimasak dimasukan ke dalam tanah dan dikubur bersama Batu yang sudah dibakar, kemudian ditutup dan setelah 2 jam, makanan yang dikubur bersama batu yang dibakar dalam tanah siap untuk dihidangkan. makanan yang biasa dimasak dalam pesta bakar batu adalah, daging, ubi, sayur-sayuran.